Sunday, June 17, 2012

Say No To Bullying

Disini gue mau ngomongin masalah 'BULLYING'. Ya, biasanya hal ini sering terjadi di tiap-tiap sekolahan. Apalagi perlakuan kakak kelas terhadap adek kelasnya atau para senior terhadap juniornya. Sebenernya, bullying ini gaboleh terus-terusan terjadi. Asal kalian tau, banyak efek samping yang negatif dari bullying ini, pertama bisa jadi anak yang di bully itu jadi tertekan terus jadi penakut, kedua bisa aja setelah di bully dia punya dendam sama yang ngebully dia, ketiga, perbuatan ngebully orang itu memang merupakan sifat yang tidak baik dan jangan mencoba untuk menirunya. Kadang, gue sering ngeliat kakak kelas yang sering ngebully ataupun ngelabrak adek kelasnya hanya garagara masalah sepele atau hal kecil, ini absurd banget. Hanya karena masalah yang sebetulnya nggak penting buat di permasalahin tapi karena terlalu di besar-besarin ya alhasil jadi menimbulkan pertikaian. Bullying juga bisa terjadi ke sesama angkatan. Kadang gue sering liat juga, misalnya ada orang yang lagi kesel sama temennya pasti dia melakukan hal-hal jail ataupun ngajak ribut si temennya itu. Gue gatau apa yang mereka pikirkan ketika mereka para pembully suka ngebully orang-orang sekitarnya. Entah mungkin mereka merasa yang paling berkuasa atau gimana gue juga masih nggak ngerti sampai saat ini. Yang gue heran, kenapa orang yang di bully sama para pembully itu nggak berani ngelapor ke orang tua mereka atau ke guru BK (kalau di sekolah) padahal kan dengan cara bullying itu sama saja mereka seperti di lecehkan atau mungkin para pembully sudah mengancam korbannya supaya diam dan tutup mulut? Mungkin saja. Tapi ini sih menurut pribadi gue loh ya. Ya gue sih mau nyaranin aja, siapapun elo yang baca ini dan elo yang merasa pembully, gue pengen nggak ada lagi yang namanya bullying, cobadeh hidup dalam kedamaian entah itu sm junior lo, adek kelas lo ataupun temen seangkatan lo. Jangan merasa umur kalian lebih tua dari yang di bawah kalian, kalian bisa seenaknya. Kadang, umur itu belum menjamin bagaimana sikap&sifat kita. Nggak semua orang dewasa bisa bersikap dewasa juga, tetapi kadang anak kecil atau remaja bisa bersikap dewasa. Kita hidup di dunia ini bersama-sama untuk saling membentuk kekeluargaan dan bukan untuk di bully atau disakiti. Coba kalo lo yang di bully? Pasti nggak mau kan. Dan, untuk orang-orang yang di bully bersabarlah, tapi lo seharusnya jangan diem begitu aja. Lo harus bisa ngambil tindakan. Kalau lo diem aja lo bakalan terpuruk terus dong. Mau sampe kapan lo hidup dalam keterpurukan? Nggak maukan. TRY TO DO YOUR BEST GUYS! CREATE A LIFE FILLED WITH PEACE. Dan mulai sekarang SAY NO TO BULLYING. JUST THINK POSITIVE AND DO THE BEST. So, WE CAN BE A GOOD PERSON.

Bekasi, 18 June 2012
Arvineke Pramaresi

Persahabatan Yang Indah

Halo teman – teman, perkenalkan namaku adalah Alexandra Westiney, Aku biasa dipanggil Alexa oleh teman-temanku. Aku bersekolah di SD Indah Harapan. Sekarang aku duduk di bangku kelas V SD. Seperti biasa hari ini aku bangun pagi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku bertemu dengan teman-teman dan terutama sahabatku. Sahabatku bernama Veronika Alexandra  Ia adalah sahabatku sejak kelas satu SD.

Pada pukul tujuh pagi bel sekolah pun berbunyi akhirnya Aku dan Vero pun  memasuki kelas bersama. Pagi itu Bu Hesti pun memasuki kelas, dan Bu Hesti pun berkata selamat pagi anak-anak, Ibu akan menyampaikan sesuatu kepada kalian, hari ini kalian kedatangan teman baru yang bernama Yasmine Artalita. Ia adalah murid pindahan dari Amerika tepatnya dari sekolah America Elementary School jelas Bu Hesti kepada murid–murid. setelah Bu Hesti memberi tahu murid-murid tentang kedatangan Yasmine, Yasmine pun langsung memasuki kelas dan memperkenalkan dirinya. Setelah Yasmine  memperkenalkan diri Ia pun duduk di sebelah Salsa. Yasmine ternyata adalah anak yang pintar tapi sayang dia sangat sombong, karena dia sombong dia jadi dijauhi banyak teman. Walaupun Yasmine dijauhi oleh teman-teman tapi Alexa dan Vero tidak menjauhi Yasmine.
Pada waktu istirahat Alexa dan Vero sedang melihat Yasmine  menangis di taman belakang sekolah. Alexa dan Vero langsung menghampiri Yasmine dan berkata Yasmine, kenapa kamu menangis? apa yang terjadi denganmu? lalu Yasmine pun menjawab aku.. akk... aku tidak kenapa-napa kok  
kamu bohong Yasmine! pasti ada sesuatu yang membuatmu jadi seperti ini, ayolah Yasmine jelaskan apa yang terjadi padamu sehingga kamu seperti ini kata ku kepada Yasmine. Yasmine pun menjawab dengan terisak-isak, ia berkata jadi begini ceritanya, tadi baru saja aku mendapat kabar dari seseorang dan dia mengatakan bahwa Nina sahabatku megalami kecelakaan dan dia pun meninggal dan sekarang aku sedih karena aku tidak akan mempunyai sahabat lagi untuk selamanya 
lalu aku menjawab mengapa kamu tidak akan mempunyai sahabat lagi untuk selamanya? kan didunia ini tidak hanya ada satu orang?” jelasku. 
Yasmine menjawab ya, aku memang tidak akan memiliki sahabat lagi untuk selamanya karena, tidak ada yang mau lagi berteman denganku, punya teman saja tidak apalagi punya sahabat itu tidak akan terjadi padaku untuk selamanya jelas Yasmine kepadaku dan Vero. 
Lalu Vero berkata Yasmine aku mau kok menjadi sahabatmu aku pun juga berkata iya Yasmine betul apa yang dikatakan Vero kami berdua mau kok menjadi sahabatmu dan Yasmine menjawab apakah sungguh kalian mau menjadi sahabatku? lalu aku dan Vero menjawab iya kami bersungguh - sungguh untuk menjadi sahabatmu selamanya Lalu mereka bertiga menjulurkan jari kelingkingnya dan mengucapkan janji persahabatan yaitu BEST FRIENDS FOREVER.

Pada keesokan harinya saat di sekolah.
Pagi Vero, pagi Yasmine Ucap Alexa seraya duduk di bangku kelasnya. Pagi juga Sahabat kami yang cantik Ucap Vero dan Yasmine secara kompak.
Belum lama mereka mengobrol tiba–tiba bel masuk sekolah pun berbunyi dan terpaksa mereka menghentikan obrolan mereka dan langsung nenuju lapangan untuk melaksanakan ikrar. Setelah ikrar selesai mereka bertiga pun memasuki kelas bersama. Pagi ini adalah waktunya pelajaran Matematika. Tak lama Kemudian Bu Rina pun datang memasuki kelas, dan semua murid bersiap–siap untuk mengikuti pelajaran matematika.
Sejam Kemudian....
Bel istirahat sudah berbunyi dan itu tandanya waktu istirahat. Semua Murid langsung berhamburan keluar kelas dan menuju ke kantin, termasuk ketiga sahabat yaitu, Alexa, Vero, dan Yasmine. Sesampainya di Kantin Alexa, Vero, dan Yasmine pun langsung memesan makanan sesuai selera mereka. Setelah itu mereka makan bersama–sama. Merekan makan sambil bercerita bersama.
Keesokan Harinya saat di sekolah...
Pagi Vero ujar Alexa. Pagi juga Al jawab Vero. "Eh, ngomong–ngomong Yasmine kemana?" tanya Alexa. “Tau tuh, dari tadi aku juga tidak melihat Yasmine, mungkin dia telat kali ujar Vero. Yah mungkin saja jawab Alexa. Lalu mereka berdua pun berbincang–bincang sampai akhiranya bel masuk pun berbunyi, tapi sampai bel masuk berbunyi Yasmine tetap belum datang. Ada apakah dengan Yasmine?
Setelah Berbaris dan Ikrar semua murid pun langsung memasuki ruang kelas masing-masing. Begitu juga dengan Alexa dan Vero. Alexa dan Vero kelihatan tak seperti biasanya yang sangat ceria. Pada saat itu mereka berdua hanya memikirkan apakah yang terjadi dengan Yasmine? karena hari ini Yasmine tidak masuk sekolah. Pada waktu mengikuti pelajaran di kelas mereka berdua tidak berkonsentrasi sama sekali, mereka berdua hanya memikirkan Yasmine. Mereka takut ada sesuatu yang terjadi dengan Yasmine.
Seminggu kemudian..
Seminggu sudah Yasmine tidak masuk sekolah. Alexa dan Vero pun terasa semakin khawatir. Mereka semakin tidak berkonsentrasi mengikuti pelajaran karena memikirkan sahabat yang di sayanginya itu. Pada waktu di kelas Bu Hesti memberitahu anak–anak bahwa Yasmine terserang penyakit JANTUNG. Setelah mendengar berita dari Bu Hesti Alexa dan Vero langsung tersentak kaget. Seakan tak percaya dengan kata–kata yang di ucapkan Bu Hesti tadi. Sepulang sekolah Alexa dan Vero langsung menuju ke Rumah Sakit dimana Yasmine dirawat. Setelah sampai di Rumah Sakit mereka segera bergegas menuju Ruangan Edelweis ruangan dimana tempat Yasmine di rawat. 

Sesampainya di ruangan itu Alexa dan Vero melihat Yasmine terbaring lemah tak berdaya. Alexa dan Vero langsung menangis karena melihat Yasmine yang Terbaring lemah itu. Yasmine, hiks.. kenapa kamu tidak bilang sama kami kalau kamu punya... hiks.. penyakit.. hiks jantung? Tanya Alexa  kepada Yasmine sambil terisak–isak. Lalu, Yasmine pun menjawab aaaakkkuu tidak mau merepotkan kalian karena kalian sudah banyak membantuku, aku tidak mau kalian memikirkanku. Lalu Vero pun berkata Yasmine kamu sama sekali tidak merepotkan kita kok, lagipula kita kan bersahabat  “makasih ya Lex, Makasih ya Ver, kalian memang sahabat terbaik dalam hidupku. aku berjanji tidak akan pernah melupakan kalian, tapi aku mempunyai satu permintaan kepada kalian..” ucap Yasmine. Lalu Vero bertanya apa permintaanmu Yasmine?
Yasmine pun berkata Permintaanku adalah jagan pernah lupakan aku untuk selamanya dan semoga kalian tidak akan menggantikan aku dengan sahabat yang baru, karena hidupku tidak akan lama lagi. aku ingin kita menjalin persahabatan yang indah walaupun aku sudah tiada lagi, aku hanya ingin memberi tahu kalian bahwa sahabat tidak harus selamanya memiliki. aku mohon sekali sama kalian 
Lalu Alexa menjawab “Yasmine, kkkk.. aaamuuu nggak boleh berkata seperti itu! kamu harus bertahan hidup, kamu harus kuat. aku nggak mau kehilanganmu. kamu dan Vero adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki, Yasmine kumohon janganlah kau pergi meninggalkan aku dan Vero. aku masih ingin menghabiskan masa–masa indah bersamamu Yasmine 

Tapi Tuhan sudah berkehendak, pada saat itu juga Yasmine pergi meninggalkan Alexa, Vero dan Juga Keluarga serta teman–teman yang mencintainya. Semuanya langsung menangis karena mereka harus kehilangan Yasmine. Begitu juga dengan Alexa dan Vero.
Persahabatan mereka memang belum berjalan lama. Hanya setahun Alexa dan Vero bersahabat dengan Yasmine, Yasmine pun harus pergi meninggalkan mereka berdua. Persahabatan mereka memang Indah. Mereka selalu kompak satu sama lain, mereka juga tidak membeda–bedakan satu sama lain.
Pada suatu hari Alexa teringat pesan Yasmine. Pesannya yaitu, agar Alexa dan Vero tidak akan pernah melupakan Yasmine dan SAHABAT ITU MEMANG SELAMANYA TAK HARUS DIMILIKI’. walaupun dia pergi meninggalkan kita, tapi dia selalu ada di dalam hati kita. jagalah sahabatmu baik–baik dan janganlah kamu menyakiti sahabatmu. karena sahabat itu susah sekali dicari, dan jagalah persahabatanmu agar PERSAHABATANMU MENJADI PERSAHABATAN  YANG INDAH YANG DAPAT DIKENANG SEPANJANG MASA.
REMEMBER ONE THING: FRIENDSHIP NEVER END AND NEVER DIE!

Bekasi, 16 June 2012
Arvineke Pramaresi

Saturday, June 16, 2012

Gara-Gara Semangka

Kejadian pada Hari Selasa siang itu tak akan terlupakan di benakku. Jadi, pada hari itu aku dan teman-teman sekelasku sedang ada Ujian Praktek T.I.K tempatnya di laboratorium. Ujian praktek itu dilakukan secara berkelompok. Jika sudah selesai mengerjakan tugas prakteknya maka kelompok yang sudah selesai tersebut diperbolehkan untuk kembali ke ruang kelas yang berada di lantai atas.
Setelah beberapa menit….
Akhirnya kelompok pertama telah selesai mengerjakan ujian prakteknya dan mereka langsung menuju ke ruang kelas, kini saatnya aku dan kelompokku untuk masuk ke dalam ruang praktek di laboratorium. Beberapa menit kami berada di ruang ujian praktek dan akhirnya kami dapat menyelesaikannya dengan baik dan keluar dari ruang ujian tersebut lalu menuju ke ruang kelas kami.
Setelah keluar dari ruangan tersebut aku mendapat kabar dari temanku kalau di kelas ada semangka pecah gara-gara di main-mainin sama anak cowok yang ada di kelas. Oh iya sebelumnya pasti kalian heran kenapa di dalam kelas ada Buah Semangka kan? Jadi itu Semangka sebenarnya untuk bahan tugas praktek PKK dan semangka itu dibelikan oleh mamanya teman kelas kami yang bernama Frank. Kabar itu membuat Aku, Delisa, Mona tersentak kaget ketika mendengarnya. Lalu, kami bertiga-pun langsung bergegas menuju ruang kelas untuk melihat keadaan kelas. Setelah melihat kejadian itu, Mona pun agak sedikit kesal dan marah terhadap anak-anak cowok yang sudah berlaku tidak baik itu, Mona bertanya kepada mereka “Siapa yang udah mainin ini semangka sampai pecah begini?” dengan nada kesal dan marah. Mereka semua terdiam, tidak ada yang berani untuk menjawab pertanyaan itu. Mereka semua hanya mengelak dan cuman bisa menjawab “Bukan saya kok” atau “bukan aku kok” 
Karena nggak ada yang mau ngaku, akhirnya Aku, Delisa dan Mona menjadi sangat kesal. Kami bertiga marah kepada anak-anak cowok itu karena nggak ada satupun yang mau bertanggung jawab. Hal-hal yang membuat kami kesal saat itu adalah karena ada satu orang di antara anak cowok-cowok itu ada yang berkata “yaelah cuman Semangka doang aja ribet banget, emang berapa sih harganya?” itu kata-katanya ‘jleb’ banget. Lalu akupun berkata “Hah? Apa? Kalian bilang Semangka itu cuman? Kalian itu terlalu meremehkan, aku tau mungkin kalian semua itu orang kaya yang menganggap sebuah Semangka itu bagaikan tak ada artinya tapi bagi orang lain sebuah semangka itu bisa berarti. Seharusnya kalian bersyukur karena sudah hidup berkecukupan. Seharusnya kalian berterima kasih bukan malah meremehkan. Seharusnya kalian tuh berfikir, gimana kalau hidup kalian seperti orang yang tidak mampu?” lalu Delisa pun melanjutkan kata-kataku, ia berkata “Kalian memang sudah remaja, umur kalian juga memang sudah belasan tahun tapi sifat kalian itu membuat kalian seperti anak TK yang baru masuk sekolah. Berfikir konyol dan tidak berfikir panjang” lalu Mona pun berkata “Jangan kalian nganggep kita bertiga ini marah sama kalian, kita disini tuh cuman berniat buat ngasih tau kalian supaya kalian nggak terus-terusan bersifat kekanak-kanakan dan bertingkah seperti anak kecil”

Setelah kami memberikan penjelasan panjang lebar kepada mereka-mereka sampai lelah, tetapi tetap saja mereka justru malah makin berlaku menyebalkan, tidak ada satupun yang merespon kami. Kami justru diledek oleh mereka. Dan pada saat itu ada cowok yang merasa sangat di marahi oleh Aku, Delisa dan Mona. Cowok itu bernama Steve. Padahal niat kami disitu bukan buat marahin dia tapi justru kami bertiga berniat untuk menasehati dia. Akhirnya disini Aku, Delisa dan Mona sudah mulai menyerah, kami merasa sangat tidak dihargai. Saat kami menasehati Steve, Steve malah tidak mau mendengar nasihat kami dia malah berkata “diam kalian, berisik tau nggak. Jangan merasa paling benar dong”. Kata-kata Steve itu membuat Aku, Delisa dan Mona menjadi merasa sakit hati karena, niat baik kami ternyata justru malah tidak bisa diterima dengan baik oleh Steve, dia malah merasa termarahi oleh kami bertiga. 

Oh ya, Steve itu di kelas punya seorang pacar namanya Aurora, Aurora ini sebenernya merupakan sahabat dari Aku, Delisa dan Mona. Tetapi, sepertinya Aurora tampak terlihat kesal ketika melihat Aku, Delisa dan Mona ketika menasehati si Steve. Jadi, pada kejadian ini Aurora lebih membela Steve ketimbang Aku, Delisa dan Mona.
Karena kejadiaan ini Aku, Delisa dan Mona jadi tak kuat untuk menahan air mata. Akhirnya, secara perlahan air mata kami keluar dan kami pergi untuk meninggalkan ruangan kelas. Kami bertiga pun menangis terisak-isak. Di sela-sela tangisku aku merasa kesal sekali karena Aurora yang telah aku anggap sahabat sejak lama tetapi dalam kejadian seperti ini dia lebih mendukung pacarnya yang bersalah. Disaat itu entah mengapa aku sangat menyesal pernah kenal dengan Aurora, aku pikir dia sahabat yang selalu ada dalam suka-duka tapi ternyata dugaanku salah. Mona dan Delisa-pun juga merasakan hal yang sama sepertiku, mereka seperti merasa terkhianati oleh Aurora. Padahal waktu sebelum Aurora dan Steve pacaran, yang membantu mereka untuk jadian itu Aku, Delisa dan Mona. Disitu kami bertiga seperti merasa menyesal karena sudah membantu mereka berdua. Padahal, kami kira kalau Steve jadian sm Aurora, Steve bakal bisa mengubah sikap Aurora secara perlahan. 
Kami bertiga terus menangis di luar kelas sampai-sampai banyak teman-teman yang mengelilingi kami untuk menenangkan kami dari tangisan ini. Tapi dari sekeliling banyak orang ini, tak ada Aurora. Aurora hanya terdiam di kelas, dia lebih memilih di kelas bareng pacarnya, Steve. Disini Aku, Delisa dan Mona semakin nyesek karena mungkin kita di anggap Aurora hanyalah sebagai ‘Angin Yang Berlalu’. Apakah mungkin hanya karena seorang pacar dia rela kehilangan sahabatnya? Mungkin saja. Akhirnya karena keaadaan yang seperti ini Aku, Delisa dan Mona jadi bertengkar dengan Aurora. Aku, Delisa dan Mona jujur kepada Aurora kalau sebenarnya kami bertiga tidak suka sama sifat dia yang lebih membela seorang pacarnya yang bersalah ketimbang membela sahabatnya sendiri. Apakah seorang pacar yang kurang perhatian lebih berarti buat dia ketimbang sahabat-sahabatnya yang selalu care sm dia? Entahlah. 
Setelah beberapa lama akhirnya kami semua mencoba untuk berhenti menangis dan mencoba untuk menyesaikan masalah dengan kepala dingin. Akhirnya Mona bertanya kepada Aurora “Auror, kenapa kamu lebih membela pacar kamu yang bersalah ketimbang membela sahabat-sahabatmu sendiri? Apakah kehadiran kita disini nggak ada artinya buat kamu? Apakah kamu sudah menganggap kita-kita ini bukan sahabatmu lagi?” lalu setelah Mona bertanya seperti itu aku langsung mencetus berkata “aku nggak menyangka, kamu itu munafik ya. Apakah kamu lupa sama semua kebaikan kita? Kamu inget nggak siapa yang bantuin kamu sama steve jadian? Siapa orang-orang yang biasa buat jadi tempat curhat kamu?”. Saat ditanya-tanya seperti itu Aurora hanya terdiam tak bisa menjawab sambil terus mengangis. 
Dilain sisi teman-teman kami juga jadi ikutan menangis tapi juga masih ada yang bisa tertawa-tawa. Teman kami yang bernama Rosa akhirnya menyuruh kami untuk berdamai kembali, dia tak ingin ada pertengkaran di antara kami semua. Jadi, akhirnya Aku, Delisa dan Mona mencoba untuk mendengar penjelasan dari Aurora mengapa dia lebih membela pacarnya daripada sahabatnya. Akhirnya Aurora pun menjelaskan alasannya dengan panjang lebar dan akhirnya dia pun meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Setelah mendengar penjelasan dari Aurora, Aku, Delisa dan Mona akhirnya sadar bahwa kejadian ini bukan sepenuhnya salah Aurora. Akhirnya pun kami saling bermaaf-maafan dan berpelukan satu sama lainnya. 

Teman kami pun juga rupanya menjadi sangat senang kembali karena melihat Aku, Mona, Delisa dan Aurora sudah berdamai kembali. Disaat itu juga Aurora berjanji “Aku janji, aku nggak akan pernah lagi meninggalkan sahabatku demi pacarku, aku rela kehilangan satu pacarku daripada aku harus kehilangan banyak sahabatku yang sangat sayang dan peduli terhadap aku, aku sayang sama kalian semua dan aku nggak mau kehilangan kalian”. Oh ya kami juga tak lupa meminta maaf kepada Steve, karena tadi Steve jadi salah sangka terhadap kejadian ini. Lega akhirnya ketika Steve juga mau untuk memaafkan kami semua. Dan pada akhirnya kami pun berbaikan lagi, berdamai dan bermain bersama-sama lagi, mencoba melupakan masalah dan kejadian tadi. Membuka lembaran baru dan mencoba untuk selalu berdamai, damai itu ternyata indah kawan dan percayalah setiap masalah yang kalian hadapi pasti selalu ada jalan keluarnya, dan sebenarnya dari masalah kecil ini aku bisa mengambil hikmahnya, disini aku jadi bisa tau bagaimana watak asli dari teman-temanku.

Bekasi, 14 June 2012
Arvineke Pramaresi


Friday, June 1, 2012

our teenage birthday party {ourseventhree}

jadi, hari senin kemaren itu ada ujian praktek pkk disuruh bikin acara party. nah persiapan party ini dimulai dari hari jumat-minggu sore. haduh gila itu capek bgt dan ceritanya panjang. sempet seneng, sedih, kecewa dan nangis. tp semuanya akhirnya berjalan baik&lancar, alhamdulillah. disini juga gue bisa tau gimana solidnya mereka, siapa aja yang solid dan gampang bersosialisasi. ternyata kyk gini tuh gak gampang, butuh kesabaran extra. kadang banyak yg gak bisa di atur, banyak yg meremehkan. yang solid hanya bbrp doang. rasanya tuh gondok, kesel ya tp yg kyk gt mah gausah di pikirin, yg kyk gt tuh yg di namain 'umur remaja sifat anak tk' persis bgt. galebih dr anak tk yg bisanya cmn mainan dan ngerecokin. semoga kalian sadar ya, gua mrh2 itu krena gue care sm kalian dan gue mau kita semua jd yang terbaik. yaudahlah yang penting acara party ini berjalan lancar\m/